Header Ads

Wisata ke Pulau Belitung (day 2 dan 3)


Sambungan dari Wisata ke Belitung (day 2)

Setelah mengunjungi pulau Lengkuas, perahu kami berlabuh kembali ke pantai Tanjung Kelayang. Di situ kami bermaksud untuk mengganti baju dan membilas badan yang lengket-lengket terkena air laut. Di Tanjung Kelayang terdapat beberapa toilet umum tapi sangat tidak terawat, bahkan seperti mau runtuh. Cukup disayangkan penduduk di sana tidak ikut menjaga aset yang ada, padahal kalau dijaga hal tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi wisatawan.

Setelah kami dari pantai Tanjung Kelayang, kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi daerah perkotaan Belitung. Tadinya kami penasaran dengan danau Kaolin yang pernah kami baca di internet, tapi setelah di lihat ternyata menurut supir kami, danau kaolin tersebut hanya genangan bekas tambang timah.

Dari situ, kami berkeliling di kabupaten Belitung untuk berbelanja oleh-oleh untuk orang rumah. Ketika suasana sudah sore, perut pun sudah keroncongan kami meminta rekomendasi tempat makan kepada pak Supir. Kami pun dibawa menuju rumah makan Tempo Juluk.

Konsep Rumah Makan Tempo Juluk cukup unik, yaitu menawarkan suasana tempo dulu dengan interior yang dihiasi oleh benda-benda antik, mulai dari sepeda ontel hingga perkakas yang biasa digunakan masyarakat Belitung. Perlengkapan makanan pun menggunakan kaleng yang mengingatkan saya dengan rumah makan Bancakan di Bandung, yang juga menyajikan makanan khas daerah dengan perlengkapan makanan yang terbuat dari kaleng.

Kuliner khas Belitung

Selepas makan, kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat.

Hari Ke-3

Keesokan paginya, seperti hari ke-dua kami cukup berjalan-jalan di pantai depan hotel menikmati pagi yang asri. Posisi Hotel Lor In memang agak terpencil, jauh dari kawasan penduduk sehingga pantai yang berada di seberang hotel serasa exclusive buat pengunjung hotel.

Jam 9, Belitung diguyur hujan yang sangat lebat, otomatis kami pun tidak bernafsu untuk pergi kemana-mana lagi. Sehingga tujuan kami selepas check out hanya satu yaitu ke Bandara Tanjung Pandan untuk kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan jadwal keberangkatan jam 11.20 siang.

Alhamdulillah tidak terjadi delay seperti saat keberangkatan, dan kami tiba di Bandung dengan selamat menjelang magrib.

Rincian Biaya:
- Hotel Lor In  : Rp. 750.000 x 2= Rp. 1.500.000 (untuk berdua) atau @Rp. 750.000/orang
- Tiket Pesawat Jakarta-TanjungPandan-Jakarta = Rp. 1.631.000/ orang
- Travel Bandung - Jakarta PP : Rp. 3.000.000 (untuk 5 orang) atau @Rp. 600.000/orang
- Rental Mobil 3 Hari : Rp. 500.000x 3 = Rp. 1.500.000 atau @Rp. 300.000/orang
- Rental Perahu 1 Hari: Rp. 500.000 untuk (ber 5 orang + supir) attau Rp. 100.000/orang

Total: Rp. 3.381.000/orang
Makan 3 hari: sekitar Rp. 250.000/ orang.
Jadi total biaya untuk 3 hari sekitar 3,5 juta per orang

Walaupun tidak maksimal karena hari pertama waktu habis terkena delay, dan hari ketiga terkena hujan lebat, sehingga praktis waktu efektif hanya satu hari saja. Secara keseluruhan kami cukup puas, dan kalau saya pribadi, pengen lagi ke sana. :D

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.