Rabu, Maret 18, 2015

Grafika Cikole Lembang Bandung


Setelah sempat berkali-kali gagal nyoba menginap karena penuh, akhirnya kesampaian juga menjajal villa sekaligus camping di Terminal Wisata Grafika Cikole, Lembang, Bandung. Lokasinya bisa kita tempuh sebelum Kawasan Tangkuban Perahu, mungkin bagi yang sering ke Tangkuban Perahu atau Ciater dari arah Lembang pasti sering melewati kawasan yang terletak di Cikole ini.

Semula saya kira Terminal Wisata Grafika Cikole ini hanya rumah makan biasa untuk rest area para wisatawan yang ke Tangkuban Perahu atau Ciater, ternyata ketika saya mampir terdapat komplek cottage dan kemping. Langsung deh googling untuk nyari tempat pemesanan. Sayang untuk memesan mendadak agak sulit untuk dapet, karena seringnya penuh, sampai akhirnya februari 2015 yang lalu kosong.

Di terminal wisata grafika cikole terdapat dua opsi menginap yaitu menginap di Pondokan wisata atau menginap di Tenda. Saya pribadi lebih memilih tidur di tenda biar lebih terasa alami, tetapi berhubung keluarga besar juga ikut dan melibatkan bayi dan orang tua, jadinya kami pesan pondokan wisata plus tenda camping.

Pondokan wisata yang kami sewa ternyata cukup luas, terdiri dari 3 ranjang queen size, tersedia balkoni untuk melihat pemandangan hutan cikole. Fasilitas yang tersedia di pondokan wisata:
- Dispenser air panas dan normal
- Handuk untuk 6 orang
- Breakfast untuk 6 orang
- Toiletres (sabun, sampo, dental kit) untuk 6 orang
- Air shower panas yang menggunakan tabung gas, jadi cukup terbatas, manfaatkan dengan bijak
Harga Pondokan Wisata Grafika Cikole 880 ribu per malam. Kapasitas idealnya memang untuk 6 dewasa. Tetapi dengan kondisi kasur yang berjejer, jika tidak keberatan untuk tidur berdesak-desakan dengan anak-anak, mungkin kapasitasnya bisa muat sampai dua kali lipatnya.

Sementara di tenda, fasilitas yang kami peroleh:
- Tenda yang hangat
- Sleeping  bag untuk 4 orang
- Kayu bakar
Harga yang kami bayar untuk tenda 440 ribu per malam. Kapasitas idealnya memang untuk berempat, tapi tenda masih cukup luas untuk diisi oleh 2 orang dewasa dan 4 anak-anak. Mungkin karena kami pesan tenda sekaligus pondokan wisata, tenda yang kami sewa persis didepan pondokan yang kami sewa.

Untuk kayu bakar kita bisa minta untuk disiapkan langsung pada jam yang kita inginkan. Saat itu saya minta untuk disiapkan jam 8 malam, ternyata tanpa tanya-tanya lagi api unggun sudah menyala pada jam tersebut. Selain itu kami pun diberi jagung untuk dibakar.

Sayang malam itu hujan, sehingga kami memilih untuk tidur. Untuk selanjutnya, biar gambar-gambar dibawah ini yang bicara.

Tenda yang berada persis di depan pondokan yang kami sewa
Pondokan wisata
Pemandangan dari balkon Pondok Wisata

Pondokan Wisata

Kawasan pondokan dan tenda

Kondisi tenda di malam hari, cukup hangat.


Kondisi pondokan wisata di malam hari

Jangan lupa untuk bangun subuh-subuh supaya bisa menikmati pemandangan seperti ini

Sunrise

Restoran untuk tamu pondokan

Toilet umum, jangan khawatir emang desainnya gitu kok. Dalemnya terawat dan bersih

fasilitas yang ada di grafika wisata Cikole
Hal yang cukup menarik jika menginap dikawasan seperti ini tentu saja adalah pengalaman mendekatkan diri dengan alam. Pengelola cikole cukup paham dengan hal tersebut, tak segan-segan petugas dari cikole mendatangi tiap pondokan dan tenda untuk mengajak jalan pagi atau Jungle tracking.
Mulanya cukup sulit untuk menarik anak-anak yang masih sibuk maen gadget, tapi dengan sedikit paksaan akhirnya mereka pun mau ikut jalan-jalan menelusuri hutan cikole.

Jungle Tracking

Pemandangan landscape 

View yang didapet kalau ikut  jungle tracking
Selain jungle tracking, fasilitas yang biasanya ada di kawasan perkemahan seperti ini, tentu saja fasilitas outbond.
Meniti tali, berani?

Favorit anak-anak, flying fox!
Kunjungi artikel perjalanan saya yang lain:
Sekitar Bandung
VillaMalabar, Pangalengan
Wisata Belitung
Family Trip ke Singapore
Destinasi wisata di Ciwidey
Villa-villa di Cipanas Garut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.